Sabtu, 12 Maret 2011

OBSERVASI CARA BERPAKAIAN (BERPENAMPILAN) WANITA DI DAERAH SANTRI KRAPYAK-YOGYAKARTA

OBSERVASI CARA BERPAKAIAN (BERPENAMPILAN) WANITA
DI DAERAH SANTRI KRAPYAK-YOGYAKARTA
Oleh: Wahyu Budi Nugroho
-------------------------------------------------------------------------------
§  Obyek observasi                : Wanita
§  Spesifikasi observasi         : Cara berpakaian atau berpenampilan
§  Setting observasi               : Daerah Krapyak
            Observasi terhadap suatu obyek dilakukan di daerah Krapyak yang terkenal sebagai daerah santri Islam dengan obyek penelitian wanita yang tampak dalam pengamatan. Secara umum, asumsi yang tertanam ketika mendengar dan membayangkan suatu daerah santri, khususnya dalam observasi ini adalah daerah santri Islam, akan merujuk pada suatu tempat yang di dalamnya masyarakat berprilaku dan berpenampilan hidup agamis.
            Dalam observasi ini, sisi agamis yang lebih diperhatikan sekedar pada dimensi penampilan khususnya pada wanita. Alasan pemilihan wanita sebagai objek penelitian dibanding pria dikarenakan bentuk penampilan wanita agamis yang lebih kompleks dibanding penampilan pria agamis yaitu berkait dengan penggunaan penutup rambut/kerudung yang sifatnya wajib bagi wanita, namun pengamatan juga menaruh perhatian terhadap variabel lain yang sifatnya lebih umum seperti sisi etika dan kerapian penampilan.
            Berikut data yang didapat dalam observasi,
v  Hari I Observasi
-          Hari/Tanggal         : Rabu, 21-02-2007
-          Waktu                   : 16.18 WIB
¨      Hasil pengamatan :
Ø  Melalui pengamatan lalu-lalang wanita yang ada, ditemukan banyak[1] yang memakai kerudung tidak tepat guna , hal ini tampak melalui cara berkerudung mereka yang tidak sepenuhnya menutupi rambut, tampak sebagian rambut mereka menjulur ke dahi seperti poni. Dilihat dari bagian rambut yang menjulur ke depan tersebut (poni) tampak merupakan suatu kesengajaan mengingat mode berkerudung di daerah lain demikian.
Ø  Berdasar sudut etika keagamaan, tampak cukup banyak[2] wanita yang berpakaian tidak memenuhi nilai-nilai etika agama, tendensi tersebut tampak dengan cukup banyaknya wanita yang menggunakan pakaian ketat yang cenderung menunjukkan lekuk tubuh. Pakaian ketat tersebut umumnya berupa pakaian lengan panjang dan celana panjang (semisal jeans, dll.).
Ø  Dalam segi kerapian, cukup banyak[3] wanita yang mengenakan pakaian dengan tanggung, tanggung yang dimaksud adalah penggunaan pakaian yang setengah pakaian tersebut masuk di dalam celana atau rok namun setengahnya lagi di luar celana atau rok. Penggunaan pakaian yang demikian jelas memunculkan kesan yang tidak rapi serta tidak sesuai dengan anjuran agama.
v  Hari II Observasi
-          Hari/Tanggal         : Jumat/23-02-2007
-          Waktu                   : 16.06 WIB
¨      Hasil pengamatan :
            Relatif sama dengan pengamatan hari observasi sebelumnya.
v  Hari III Observasi
-          Hari/Tanggal         : Minggu/25-02-2007
-          Waktu                   : 16.15 WIB
¨      Hasil pengamatan :
            Relatif sama dengan pengamatan dua kali observasi sebelumnya, hanya saja jumlah wanita yang menjadi obyek pengamatan lebih banyak mengingat hari dilakukannya observasi adalah hari libur.
·         Kesimpulan
            Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh melalui pengamatan, terbukti bahwa asumsi yang menyatakan bahwa daerah santri dibarengi dengan penampilan masyarakatnya yang agamis (khususnya wanita) tidak sepenuhnya benar demikian.
            Demikian hasil observasi terhadap suatu obyek yang dilakukan. Terima kasih.






                [1] Ukuran “banyak” menurut observator dalam hal ini adalah 3 dari 10 wanita mengingat latar tempat tersebut merupakan daerah santri Islam yang mempelajari agama dari segi teologi.
                [2] Ukuran “cukup banyak” menurut observator dalam hal ini adalah 2 dari 10 wanita dengan keterangan latar tempat yang sama sebelumnya.
                [3] Ukuran “cukup banyak” menurut observator dalam hal ini sama dengan penentuan ukuran sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar