Pejalan Hati
Bolehkah
aku berjalan-jalan di hatimu?
Berjalan
dan terus berjalan
Kan kuhayati
tiap langkah di dinding-dinding hatimu
Tak
kuperlukan peta, karena memang inginku tersesat di rimba rasamu
Tak
perlu risau, tak cuma manis dan wangimu yang siap kukecup,
tapi juga pahit dan
racunmu, asal di hatimu
Kini,
tak perlu lagi kau sembunyikan bilik-bilik
Bolehkah
aku berjalan di hatimu?
Lewat
perjalanan, hendak kukenal lebih jauh
Tak kupakai tongkat tuk memudahkan langkah,
meski
dinding hatimu begitu licin,
ku
berjalan dengan kaki-kaki telanjang,
tak mau
melukaimu.
Bolehkah
aku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar