"To revolt today, means to revolt against war" [Albert Camus]

 

Blog ini berisi working paper, publikasi penelitian, resume berikut review eksemplar terkait studi ilmu-ilmu sosial & humaniora, khususnya disiplin sosiologi, yang dilakukan oleh Wahyu Budi Nugroho [S.Sos., M.A]. Menjadi harapan tersendiri kiranya, agar khalayak yang memiliki minat terhadap studi ilmu-ilmu sosial & humaniora dapat memanfaatkan berbagai hasil kajian dalam blog ini dengan baik, bijak, dan bertanggung jawab.


Jumat, 22 Juli 2011

Pegawai Mini Market Franchise: “Manusia bukan Manusia”

Pegawai Mini Market Franchise: “Manusia bukan Manusia”Sebentuk Telaah Kritis melalui Filsafat “Keberadaan”-Martin Heidegger Oleh: Wahyu Budi Nugroho Tulisan ini didasarkan pada pengalaman pribadi penulis kala mengunjungi salah satu mini market franchise ‘waralaba’-24 jam di kota Yogyakarta, dekat rumah. Pasca kunjungan tersebut, penulis merasa begitu miris, sedih, sembari bertanya-tanya fenomena apakah yang sesungguhnya sedang terjadi di tengah masyarakat kita. Saat itu juga, penulis teringat akan filsafat Martin Heidegger mengenai “ada” dan “pengada” dalam eksemplar Being and Time. Barangkali, filsafat tersebut mampu, atau setidaknya mendekatkan pada penjelasan yang shahih akan fenomena terkait. “Di tengah malam yang dingin, aku kehabisan...

Kamis, 21 Juli 2011

PENDAHULUAN: SOSIOLOGI EKSISTENSIALISME

PENDAHULUAN: SOSIOLOGI EKSISTENSIALISMEOleh: Wahyu Budi Nugroho, S.Sos “...orang lain adalah sebab kejatuhanku...”(Sartre)             “Manusia adalah makhluk sosial”, demikian tegas Plato, filsuf pasca-Socrates sekaligus pelopor mahzab pemikiran idealisme. Lebih jauh, ia mengatakan bahwa “entitas sosial” atau “masyarakat” terbentuk secara kodrati, bertentangan dengan konsepsi kaum sofis yang menyatakan bahwa masyarakat merupakan bentukan manusia.[1] Apabila penelisikan lebih jauh terhadap pernyataan Plato di atas dilakukan, maka ditemui bahwa terminus “sosial” yang berasal dari bahasa latin, socius dapat diartikan sebagai companion atau “kawan”.[2] Hal tersebut mengindikasikan bahwa...

I: LATAR BELAKANG KELAHIRAN FILSAFAT EKSISTENSIALISME JEAN PAUL SARTRE

I LATAR BELAKANG KELAHIRAN FILSAFAT EKSISTENSIALISME JEAN PAUL SARTRE Oleh: Wahyu Budi Nugroho, S.Sos “...bahwa ternyata aku tidak memiliki super-Ego.” (Sartre)             Bab terkait berisi pembahasan sekitar latar belakang kelahiran filsafat eksistensialisme Jean Paul Sartre. Dalam hal ini, pembahasan diuraikan dalam lima bagian. Pertama, sejarah konsep “manusia-sentris” dari masa ke masa berikut berbagai tokoh serta pola pemikiran dalam ranah filsafat serta sosiologi pada tataran “klasik” hingga “postmodern”. Kedua, sekilas sketsa perjalanan hidup Jean Paul Sartre berikut berbagai karya yang telah ditelurkannya. Ketiga, analisis konteks “sosial-internal” perjalanan...

Pages 291234 »

Facebook Connect

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger