"To revolt today, means to revolt against war" [Albert Camus]

 

Blog ini berisi working paper, publikasi penelitian, resume berikut review eksemplar terkait studi ilmu-ilmu sosial & humaniora, khususnya disiplin sosiologi, yang dilakukan oleh Wahyu Budi Nugroho [S.Sos., M.A]. Menjadi harapan tersendiri kiranya, agar khalayak yang memiliki minat terhadap studi ilmu-ilmu sosial & humaniora dapat memanfaatkan berbagai hasil kajian dalam blog ini dengan baik, bijak, dan bertanggung jawab.


Rabu, 18 Juli 2012

“AUTISITAS SOSIAL” DALAM PERSPEKTIF JEAN P. BAUDRILLARD

“AUTISITAS SOSIAL” DALAM PERSPEKTIF JEAN P. BAUDRILLARD
PERILAKU INDIVIDUALISME SEBAGAI KONSEKUENSI ATAS JEBAKAN “SIMULAKRA”

Wahyu Budi Nugroho


Setidaknya, “autisitas sosial” dapat didefinisikan sebagai sebentuk perilaku antisosial-individu (individualisme) yang disebabkan oleh situasi atau kondisi sosial yang melingkupinya—non genetis. Terkait hal tersebut, pemikir posmodern asal Perancis, Jean Paul Baudrillard, memiliki perspektif tersendiri dalam memandangnya.

Menurut Baudrillard, autisitas sosial disebabkan oleh terjebaknya individu pada perihal yang diistilahkannya sebagai “simulakra” (simulacrum). Sebagaimana kita ketahui, simulakra merupakan “ruang konversi” dari hal-hal yang bersifat konkret pada abstrak, dan begitu pula sebaliknya: dari abstrak ke konkret. Contoh dari perihal pertama (konkret ke abstrak) semisal, sinetron atau film yang terdapat pada berbagai stasiun televisi. Manusia yang sejatinya “konkret”—memiliki ketubuhan yang memakan ruang—faktual mampu termampatkan sedemikian rupa dalam layar kaca (menjadi abstrak). Di sisi lain, contoh perihal kedua (abstrak ke konkret) semisal, film kartun yang terdapat dalam layar kaca. Sebagaimana kita ketahui, dalam dunia nyata tak mungkin ditemui sepotong “spon” yang dapat berbicara (kartun SpongeBob SquarePants), namun di dalam televisi hal tersebut menjadi mungkin (konkret). Lebih jauh, simulakra dapat dimisalkan pula dengan internet, video games, aplikasi “avatar” bahkan dalam bentuknya yang telah lampau: lukisan.

Dengan demikian, bagi mereka remaja atau orang tua yang lebih memilih menghabiskan banyak waktunya untuk menyaksikan sinetron atau film layar kaca ketimbang melakukan serangkaian aktivitas sosial di luar rumah, dapatlah dikatakan telah terjebak dalam simulakra. Begitu pula, bagi mereka anak-anak lebih memilih untuk menyaksikan film kartun di rumah ketimbang bermain di luar bersama teman-temannya, dapatlah dikatakan pula telah terjebak dalam simulakra. Hal terkait kiranya dapat pula menjelaskan fenomena pecandu internet maupun video games—baik keduanya telah terjebak dalam simulakra.

Bagi Baudrillard, serangkaian perihal di atas menghantarkan pada suatu tesis, yakni “berakhirnya kehidupan sosial”. Tegas dan jelasnya, Baudrillard menyatakan bahwa bagi mereka yang telah terjebak dalam simulakra dapat dipastikan telah berakhir kehidupan sosialnya, dan hal tersebut dapat terjadi pada siapapun: baik tua maupun muda.


*****

Referensi:
   §  Baudrillard, Jean P. 2009. Masyarakat Konsumsi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.  

2 komentar:

Anonim mengatakan...

namun apabila "simulakra" justru sebagai media untuk menciptakan relasi dan interaksi sosial, maka autisitas sosial dalam perspektif jean paul baudrillad tidak menemukan relevansinya. pasti kita sering nonton bareng dengan keluarga atau teman. seringkali juga kita menjadikan main topic dan subtopic mengenai apa yang kita tonton (film), dan kita mainkan (game)kepada orang lain karena setiap orang memiliki "amunisi sosial" atau segala hal yang dia miliki baik itu pengetahuan, pengalaman, maupun keahlian yang digunakannya untuk menciptakan, mengendalikan, dan melanggengkan hubungan sosialnya dengan individu lain.

Wbn mengatakan...

wow, luar biasa sekali komentar anonim di atas. untuk lebih lengkapnya bisa baca bukunya ben agger, 'teori sosial kritis', di situ ada subbab ttg berakhirnya kehidupan sosial ala baudrillard. bisa jadi, anda telah menelurkan antitesis atasnya, dan memang, siapapun berpotensi besar tuk meluluhlantahkan narasi besar yang ada ;)

Posting Komentar

Facebook Connect

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger