Trayektori Pendidikan, antara Praksis-Teoretis
dan Dikotomi Low Science-High Science
Telaah Sosio-Filosofis Nilai Guna
Ilmu Pengetahuan di Era Kapitalisme-lanjut
Wahyu Budi Nugroho
ABSTRAK
Tulisan ini berupaya memaparkan problem trayektori pendidikan dan
implikasi domino yang ditimbulkannya. Secara ringkas, “trayektori pendidikan”
menunjuk pada ketidakjelasan arah atau ketidakterhubungan antara dunia pendidikan
dengan realitas konkret kontemporer. Timbulnya trayektori pendidikan ditengarai
oleh perceraian antara teori dengan praksis yang kemudian memunculkan
klasifikasi ilmu ke dalam dikotomi low
science dan high science.
Persoalan menjadi kian pelik manakala dihadapkan pada tatanan kapitalisme-lanjut
yang begitu mensakralkan ukuran-ukuran ekonomi sehingga beberapa ilmu
pengetahuan (disiplin) dirasa tak lagi relevan keberadaannya. Hal inilah yang
nantinya memunculkan problem “alienasi nilai guna ilmu pengetahuan”. Di sisi lain, posmodernitas yang memayungi
tatanan kapitalisme-lanjut turut memicu kontestasi antara legitimasi dengan
otodidaktisme yang berujung pada diskursus seputar kepakaran formal dan
nonformal. Singkat kata, tulisan ini berupaya mewacanakan kembali kedudukan
ilmu pengetahuan sebagai sarana emansipasi manusia, terutama berkenaan dengan
aktualisasi diri individu maupun kolektif beserta segenap potensi yang
dimilikinya.
Kata kunci;
trayektori pendidikan, alienasi, kapitalisme-lanjut.
ABSTRACT
This
paper tries to elaborate the problem of education trajectory and its domino
effect implications. Briefly, education trajectory refers to uncertain path or
disconnection between formal education and contemporary concrete reality.
Education trajectory is caused by the separation between the world of theory
and praxis, as the results it produces classification of knowledge into
dichotomy of low sicence and high science. The problem of it turns to be more
complicated when it is vis-à-vis with the late-capitalist system which magnifies
economical values, so that some disciplines seem to be irrelevant of their
existences. This matter will create another problem so called “utility
alienation of science”. On the other hand, postmodernity which shelters the
late-capitalist system also triggers competiton between legitimacy and
autodidactism creating discourse around formal and non-formal masteries.
Shortly, this paper tries to put this issue into a proper discussion related to
the existence of science as a tool to achieve humanitarian emancipation, mainly
concerning with self-actualisation of individuals and their whole potencies.
Keywords; education trajectory, alienation, late-capitalism
“An intellectual is someone whose mind watches itself…”
[Albert Camus, Notebooks 1935-1942]
Bagaimana berlangganan jurnal di atas?
BalasHapusbisa dengan buka web sosiologi.fisipol.ugm.ac.id Pak, di situ ada mekanisme tuk berlangganan JPS
BalasHapus